Selasa, 08 Februari 2011

Kota Kupang dan Lalu Lintasnya

Dengan meningkatnya mobilitas penduduk sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan wilayah pemukiman dan industri mengakibatkan semakin meningkatnya kebutuhan akan sarana dan prasarana transportasi dimana perkembangan suatu kota tidak akan terlepas dari kinerja sistem transportasi yang ada.

Kota Kupang merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kupang yang menghubungkan akses masuk dari selatan, barat, dan timur Kabupaten Kupang. Dilihat dari kondisi tahun 2008, jumlah pertumbuhan penduduk terus menerus meningkat dengan tingkat pertumbuhan sebesar 3,78 persen, penduduk Kota Kupang lebih banyak tersebar di Kecamatan Oebobo, dan yang paling sedikit terdapat di Kecamatan Alak. Banyaknya fasilitas penunjang pembangunan misalnya : fasilitas pendidikan dari tingkat pra sekolah hingga pendidikan tinggi, pertokoan, kantor-kantor pemerintahan yang terdapat di Kecamatan Oebobo mempengaruhi keputusan penduduk untuk tinggal disana. 

Permasalahan transportasi yang paling dominan adalah daerah Kota Kupang yang dilalui oleh salah satu jalur utama (Arteri Primer : Jalan Timor Raya), digunakan masyarakat untuk melakukan perjalanan antar kota dalam provinsi, sehingga lalu lintas di ruas jalan ini menjadi padat pada jam sibuk. Dilihat dari kondisi eksisting ruas jalan timor raya, kemacetan sering terjadi akibat dari hambatan samping di sekitar jalan tersebut. Hambatan samping tersebut seperti : parkir di badan jalan, maupun perilaku bemo yang sering menaikan dan menurunkan penumpang terlalu dekat dengan mulut simpang (seperti pada simpang strat A). Hal ini perlu dilakukan penanganan lalu lintas (seperti : pelarangan parkir, dsbnya), sehingga tidak menimbulkan kemacetan di ruas jalan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar