Senin, 18 Juni 2012

Saat Wawancara di Tepi Jalan H.R.Koroh (Perbatasan Kota Kupang)

TKP 1. Saat Bertanya....


Kembali lagi bersama stef,  pada hari yang cerah ini saya akan berbagi cerita wawancara di tepi jalan H.R.Koroh.Wawancara dilaksanakan pada pagi hari, siang hari , dan sore hari.Wawancara....wawancara...dan wawancara...Itulah kegiatan yang menyenangkan bagiku, karena saya bisa bertemu dengan banyak orang dan pastinya banyak karakter juga. Ada yang mengerti maksud dari pertanyaanku, tapi ada juga yang tidak mengerti.  Hal ini dibutuhkan kesabaran dan kreatifitas dari saya, guna membuat respoden mengerti maksud dari pertanyaannya. Pada TKP.1. menjelaskan saat saya mulai bertanya pada respoden. Respoden pertama begitu sigap dalam menjawab pertanyaan, sampai-sampai respoden tersebut menunjukkan SIM dan STNKnya... :)

TKP.2. Mulai Sibuk....

TKP.2. Menjelaskan saat wawancara mulai benar-benar sibuk, responden dengan kendaraannya silih berganti berdatangan ke surveyor. Kendaraan bermotor banyak yang menunggu giliran diwawancarai.Ada yang responden yang hanya lihat-lihat terus kabur dan ada yang mematuhi aturan.

.
TKP.3. Mulai Bingung Menjelaskan....

TKP.3. Menjelaskan saat penjelasan mengenai lokasi asal respoden. Kebanyakan jawaban dari responden adalah dari bawah, secara tempat lokasi survey di bukit jadi sering jawaban respoden adalah dari bawah..padahal di bawah itu terdapat 4 kecamatan. Jadi sempat juga aku berusaha mendengar penjelasan reseponden dengan teliti dan penuh kesabaran, agar mendapatkan data yang akurat.

Didalam melakukan wawancara seperti ini dibutuhkan kecepatan bertanya, ketepatan bertanya, dan pertanyaan yang bisa dipahami. Begitulah akhir dari perjalananaku melakukan survey wawancara di jalan H.R.Koroh...


Selasa, 05 Juni 2012

Macam-macam Rambu Lalu Lintas di Kota Kupang

Rambu lalu lintas memang banyak macam,  semuanya dibedakan menurut warna dan tujuan yang akan disampaikan kepada masyarakat indonesia. Menurut Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No.22 Tahun 2009, Rambu Lalu lintas adalah bagian perlangkapan Jalan yang berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau perpaduan yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk bagi pengguna Jalan. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya tidak ingin membahas tentang warna rambu, fungsi rambu, karena semua itu sudah diatur di dalam UU sampai ke PP nya. Tetapi saya ingin memberi tahukan sisi lain dari rambu lalu lintas yang ada di Kota Kupang. Berikut adalah rambu-rambu lalu lintas yang ada di Kota Kupang :

 1) Rambu Pingsan
     Tidak hanya manusia saja yang bisa pingsan, rambu juga bisa. Rambu juga bisa capek, lemah, lesu, dan  akhirnya tak berdaya. Kalo bisa bicara, mungkin rambu akan berteriak "keletihan,bro". Ciri-ciri nya  : tampak jatuh, tak bisa bangkit lagi, dan butuh pertolongan pertama.







2. Rambu Tanpa Kepala
    Rambu ini mengingatkanku pada salah satu judul film indonesia yang bertema horor... rambu ini berdiri tegak, namun tak ada kepalannya. Ciri-ciri : tanpa kepala, hanya mempunyai tiang, dan tidak bermanfaat.




3. Rambu Kepala Miring
    Rambu ini berkepala miring, sebenarnya miring pun tidak menghilangkan arti dari rambu tersebut. Namun secara etika, tidak ada rambu seperti itu. Ciri-ciri : pada kepalanya miring, tiang masih kuat, dan tidak jelas jika dilihat dari jauh.


4. Rambu Samar-samar
    Rambu ini tidak terlihat jelas apa yang hendak diberitahukan kepada masyarakat. Ciri-cirinya : banyak coretan, dan lebih bersifat tertutup.


    Semua hal diatas bukan merupakan istilah-istilah yang teks book, melainkan hanya ungkapan keprihatinan akan nasib rambu lalu lintas yang tidak terpelihara dengan baik. Semoga Pihak yang Terkait bisa membenahi permasalahan tersebut.