Jumat, 25 Februari 2011

Gelap - Terang Atau Genap - Ganjil (Manajemen Permintaan Lalu Lintas)

Kedua metode ini diklaim sangat efektif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Indonesia,khususnya di DKI Jakarta. Kedua metode ini hampir sama cara penerapannya. Gelap - Terang merupakan metode untuk mengurai arus lalu lintas, dengan memberikan jadwal beroperasi pada setiap kendaraan warna tertentu pada waktu tertentu (misalnya : hari senin hanya kendaraan yang berwarna terang yang beroperasi di jalan, sedangkan kendaraan berwarna gelap tidak boleh beroperasi. Begitu pun sebaliknya pada hari selasa, hanya kendaraan berwarna gelap yang boleh beroperasi). Sedangkan Genap -Ganjil merupakan metode untuk mengurai arus lalu lintas, dengan memberikan jadwal beroperasi pada setiap kendaraan yang mempunyai nopol tertentu (angka) pada waktu tertentu (misalnya : hari senin hanya kendaraan yang bernopol genap yang beroperasi di jalan, sedangkan kendaraan bernopol ganjil tidak boleh beroperasi. Begitu pun sebaliknya pada hari selasa hanya kendaraan bernopol ganjil yang boleh beroperasi). Kedua metode ini memberikan pengecualian pada kendaraan umum, kendaraan keamaanan, ambulance, pemadam kebakaran, dan kendaraan pemerintahan. Berikut adalah kelemahan dan keunggulan kedua metode ini :
Gelap - Terang
Keunggulan :
  •  Pada saat dijalankan metode ini, pengawasan dan penindakan lebih gampang. Karena pengawas cukup melihat warna kendaraan yang beropaerasi pada hari itu. Jika ada yang melanggar akan terlihat jelas.
  •    Mudah, dan efektif
    Kelemahan :
  • Akan meningkatnya pembelian kendaran pribadi bagi orang-orang yang mempunyai uang banyak, sehingga kelancaran berlalu lintas tidak akan tampak pada jam-jam sibuk (kemacetan).
  • Tanpa pendataan warna kendaraan yang baik dan pendataan tingkat pendapatan masyarakat yang spesifik. Metode ini akan tidak efektif dalam mengurai kemacetan lalu lintas di jalan.
    Genap - Ganjil
    Keunggulan ;
  • Sangat terprinci dalam pembagian kendaraan beroperasi di jalan, sehingga dalam pembagian komposisi operasi kendaraan seimbang.
    Kelemahan :
  •  Dalam pengawasan di lapangan, akan mengalami sedikti kesulitan. Apalagi banyak nopol di Indonesia sering dimodifikasi.
  • Akan meningkatnya pembelian kendaran pribadi bagi orang-orang yang mempunyai uang banyak, sehingga kelancaran berlalu lintas tidak akan tampak pada jam-jam sibuk (kemacetan).
Kedua metode manajemen lalu lintas diatas, tidak akan berdampak signifikan pada masyarakat. Jika : 
  •  Sistem transportasinya sudah bagus baik prasarana, sarana dan fasilitas pendukung, seperti terdapat angkutan umum massal yang saling berintegrasi satu sama lain (murah,nyaman tepat waktu, dan aman).
  •  Adanya pajak tinggi bagi kepemilikan kendaraan pribadi, penetapan tarif parkir yang mahal, adanya electronic road pricing (ERP) pada jalan rawan macet.
  •    Sosialisasi baik melalui media cetak dan elektronik

Mungkin setelah penanganan-penanganan diatas, baru bisa dipikirkan adanya kedua metode tersebut (Gelap- Terang atau Genap Ganjil).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar