Dulu pada tahun 2006 sebelum saya meninggalkan Kota Kupang tercinta, Jalan sudirman tidak terlalu macet. Tapi sekarang (tahun 2011) Jalan Sudirman sudah mulai seperti jalan-jalan di Kota Besar. Jalan Sudirman terletak diantara simpang POLDA sampai jalan Moh.Hatta tepatnya di simpang menuju SMP N 1 KUPANG. Jalan sudirman memiliki permasalahan yang selalu klasik, yaitu lebar jalan yang tidak bisa menampung volume lalu lintas kendaraan yang melewati jalan tersebut.
Tiap tahun kendaraan selalu bertambah, terutama pada kendaraan pribadi, sedangkan Jalan Sudirman tidak juga menambah pelebaran jalan. Lebar jalan Sudirman diperkirakan kurang lebih 12 meter, namun yang membuat jalan ini macet pada jam sibuk adalah parkir kendaran di kedua sisi bahu jalan.Hal yang membuat lebar jalan lebih berkurang adalah banyaknya aktivitas bongkar muat pada jam sibuk, padahal sudah ada pemberitahuan larangan.
Tata guna lahan yang sangat tinggi yaitu perkantoran, sekolah dan pertokoan membuat jalan Sudirman sering di lewati dan banyak parkir di sekitar jalan. Solusi yang secara rill dan segera dilakukan adalah penertiban parkir di bahu jalan, serta penempatan petugas lalu lintas guna mengatur kemacetan lalu lintas. Solusi jangka panjang mungkin akan dibuat Sistem Satu Arah (SSA), hal ini dikarenakan kondisi jalan yang tidak bisa dilebarkan lagi.Namun solusi jangka panjang ini, harus dikaji secara mendalam baik dampak sebelum dan setelah adanya SSA tersebut.